Loading...

62 Santri Balai Ummi Ikut Lomba Tadarus


BANDA ACEH - Sebanyak 62 santri Balai Pengajian Yayasan Ummi, Gampong Mesjid Aree, Kecamatan Delima, Pidie, mengikuti kegiatan khatam Alquran, di kompleks balai pengajian setempat, Senin (29/7). Kegiatan ini merupakan puncak dari acara lomba “Tadarus dan Khatam Alquran” yang berlangsung sejak awal Ramadhan lalu.


Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan santunan untuk 25 santri yatim dan piatu, serta buka puasa bersama dengan para santri dan wali santri. Acara diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Tgk Mulyadi Nurdin, Ketua Ikatan Da’i Indonesia (Ikadi) Kota Banda Aceh. Turut hadir unsur Muspika Kecamatan Delima, perangkat Gampong Mesjid, dan tokoh lainnya.
“Alhamdulillah, Ramadhan tahun ini kita diberi kemudahan rezeki dan mendapatkan kepercayaan dari donatur untuk menyalurkan bantuan kepada santri yatim,” kata Ketua Yayasan Ummi, Hasan Basri M Nur.
Disebutkan, jumlah santri yang ikut lomba tadarus tahun ini awalnya sebanyak 99 orang. Namun, karena sebagian santri harus bersekolah, sehingga jumlah peserta tadarus berkurang menjadi 62 orang.


Lomba dibagi kepada tiga kelompok, lancar, sedang, dan kurang lancar yang dipandu 16 ustaz dan ustazah. Sementara aspek penilaian meliputi akhlak, displin, makhrajal huruf, fasahah, tajwid, shalat 5 waktu, Dhuha, Tahajjud, dan puasa. Masing-masing kelompok dipilih enam juara, tiga putra dan tiga putri, serta tiga juara harapan. Sebagai pembangkit semangat, kepada para juara kita berikan bingkisan dan insentif.
“Ini kegiatan rutin yang kita laksanakan setiap Ramadhan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua donatur yang telah mendukung pendidikan anak-anak di Balai Ummi,” ujar Hasan Basri.
Kirim dai ke Malaysia
Selain menyalurkan bantuan untuk santri yatim, tahun ini Balai Pengajian Ummi mengirimkan dua imam tarawih dan dai ke Malaysia. Keduanya adalah RA. Fadhlullah (22) dan Haji Iqbal (23), yang saat ini juga tercatat sebagai Mahasantri pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aziziyah, Samalanga, Kabupaten Bireuen.

Pengurus Yayasan Ummi, Aisyarturradhiah mengatakan, pengiriman imam dan penceramah ini adalah permintaan ibu-ibu dari Kuala Lumpur. “Selama ini Yayasan Ummi telah menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga dan perkumpulan kaum ibu di Kuala Lumpur. Setelah beberapa kali berkunjung ke Balai Ummi, mereka meminta dikirimkan imam dan penceramah untuk mengisi pengajian mereka selama bulan Ramadhan 1434 H,” kata Ummi Aisyaton. (nal)









Kegiatan 5446735324904278312

Post a Comment

  1. sangat bertuah, penduduk di Acheh ini... semoga nilai2 Islam terus berkembang di Nusantara ini.. minta saya share di Facebook saya.
    terima kasih

    Fareed (MCo)

    ReplyDelete

emo-but-icon

Home item

Popular Posts

Random Posts

Flickr Photo